Skip to content

Cara mendeteksi tanda-tanda korosi pada tangki dan bagaimana memperbaikinya

Cara Mendeteksi Tanda-tanda Korosi pada Tangki

  1. Inspeksi Visual:
    • Permukaan Tangki: Periksa permukaan tangki untuk tanda-tanda seperti perubahan warna, karat, bintik-bintik, atau retakan.
    • Sambungan dan Lasan: Periksa sambungan dan lasan untuk tanda-tanda korosi karena area ini seringkali lebih rentan.
    • Kebocoran: Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran atau rembesan minyak atau bahan kimia di sekitar tangki.
  2. Pengujian Ultrasonik:
    • Menggunakan alat ultrasonik untuk mendeteksi ketebalan dinding tangki dan mengidentifikasi area yang mengalami pengurangan ketebalan karena korosi.
  3. Pengujian Dye Penetrant:
    • Mengaplikasikan cairan penetrant pada permukaan tangki untuk mengidentifikasi retakan atau lubang kecil yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang.
  4. Pengujian Magnetik:
    • Menggunakan partikel magnetik untuk mendeteksi retakan di permukaan atau di bawah permukaan tangki.
  5. Pengujian Radiografi:
    • Menggunakan sinar X atau sinar gamma untuk mendeteksi cacat internal dalam material tangki.
  6. Pengujian Elektro-Kimia:
    • Mengukur potensi elektro-kimia untuk mengidentifikasi area yang rentan terhadap korosi.

Cara Memperbaiki Korosi pada Tangki

  1. Pembersihan dan Penghapusan Korosi:
    • Pengamplasan atau Grinding: Menggunakan alat pengamplasan atau grinding untuk menghilangkan karat dari permukaan tangki.
    • Sandblasting: Menggunakan pasir atau media abrasif lainnya untuk membersihkan karat dan korosi dari permukaan tangki.
    • Pembersihan Kimia: Menggunakan bahan kimia khusus untuk menghilangkan karat dan korosi.
  2. Perbaikan dan Pengisian:
    • Pengelasan: Mengelas area yang mengalami kerusakan atau retak untuk memperbaiki struktur tangki.
    • Penggunaan Epoksi atau Resin: Mengisi lubang atau retakan kecil dengan epoksi atau resin yang tahan korosi untuk memperbaiki permukaan tangki.
  3. Pelapisan Ulang:
    • Primer Anti-Korosi: Mengaplikasikan lapisan primer anti-korosi pada permukaan yang sudah dibersihkan.
    • Lining Fiberglass: Menerapkan lining fiberglass pada bagian dalam tangki untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap korosi.
    • Pelapisan Epoksi: Menggunakan pelapis epoksi yang tahan terhadap bahan kimia untuk melindungi permukaan tangki.
  4. Pemasangan Anoda Korban:
    • Proteksi Katodik: Menginstal anoda korban yang akan terkorosi sebagai gantinya, melindungi tangki dari korosi lebih lanjut.
  5. Penggantian Komponen:
    • Komponen Terkena Korosi: Mengganti bagian atau komponen tangki yang mengalami kerusakan parah akibat korosi dengan yang baru.

Langkah Pencegahan Korosi

  1. Penggunaan Bahan Anti-Korosi:
    • Memilih material tangki yang tahan korosi seperti stainless steel atau tangki yang dilapisi fiberglass.
  2. Pelapisan Perlindungan:
    • Menerapkan pelapis anti-korosi secara berkala untuk melindungi permukaan tangki dari paparan bahan kimia atau lingkungan yang korosif.
  3. Kontrol Lingkungan:
    • Mengontrol kondisi lingkungan di sekitar tangki seperti kelembaban dan paparan bahan kimia untuk mengurangi risiko korosi.
  4. Perawatan Rutin:
    • Melakukan inspeksi dan perawatan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi dan mengambil tindakan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, korosi pada tangki dapat dideteksi sejak dini dan diperbaiki dengan efektif, sehingga memperpanjang umur pakai tangki dan memastikan operasional yang aman.

Bagikan :

WhatsApp
Email
Facebook
Twitter
LinkedIn

Berita Lainnya